Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tabung Infus Printer Dibuka atau Ditutup

Kami sering mendapatkan pertanyaan tentang printer yang telah dimodifikasi menggunakan tabung infus dari pelanggan. Mana yang lebih baik? tutup pada tabung infus di buka atau di tutup?.
Sebagian orang berfikiran simple, biar aliran tinta tidak macet ya tutupnya dibuka, prinsipnya kalo tertutup pasti tinta tidak akan bisa menetes kebawah. Pendapat yang demikian memang masuk akal, dan pada kondisi tertentu bisa dibenarkan, namun tidak benar pada kondisi yang lain. Nah kami dari BURU Computer akan menjelaskan berdasarkan pengalaman kami di bidang infus printer.
Kelebihan jika kita membiarkan tutup infus terbuka :
1. Saat tinta dalam tabung infus masih banyak, maka tinta akan lancar mengalir ke katrid
2. Tidak gampang macet
3. Bagus saat printer digunakan untuk nge-print banyak, atau tiap hari digunakan untuk nge-print dalam jumlah banyak.
Kelemahan jika kita membiarkan tutup infus terbuka :
1. Saat level tinta pada tabung infus hampir habis, maka jalur selang akan banyak yang kosong saat printer tidak digunakan karena system grafitasi.
2. Tinta memang lancar mengalir ke katrid namun kita tidak boleh lupa bahwa head katrid tidak boleh jenuh ( terlalu banyak tinta) karena akan mengakibatkan kerusakan pada head katrid.
3. Karena tinta banyak yang tertampung di head katrid maka akan sering menetes pada kertas pada pengeprint-an pertama ( tinta ndlembok )

Kelebihan jika kita membiarkan tutup infus tertutup :
1. Head katrid tidak gampang jenuh
2. Head katrid cenderung lebih bersih dan tidak mengotori kertas
3. Saat level tabung infus mulai mau habis, level di selang tidak gampang turun, sehingga katrid tidak kosong karena tersedot oleh pengaruh gravitasi
4. Cocok untuk printer yang jarang digunakan atau digunakan tapi hanya beberapa lembar saja.
Kelemahan jika kita membiarkan tutup infus tertutup :
1. Tinta sering telat saat nge-print dalam jumlah banyak dalam satu waktu
2. Head katrid sering kering jika tinta telat dan mengakibatkan terbakar dan rusak
3. Selang sering belang ( masuk angin ) karena katrid butuh tinta yang lebih banyak sedang posisi tabung infus tertutup sehingga aliran tinta kurang kencang.

Nah, dari kelebihan dan kekurangan tersebut bisa kita simpulkan bahwa yang terbaik adalah :
1. Tutup tabung infus harus ditutup saat printer tdak digunakan
2. Biarkan tabung infus tertutup jika hanya nge-print beberapa lembar saja
3. Bukalah tutup tabung infus jika akan nge-print dalam jumlah banyak, kita kira-kira sendiri

Demikian pembahasan tentang tutup tabung infus pada printer, berdasarkan pengalaman cara tersebut diatas terbukti bisa menyebabkan katrid lebih awet dan printer tidak gampang error.
Kamu juga bisa mengakses bahasan ini disini

6 komentar untuk "Tabung Infus Printer Dibuka atau Ditutup"

  1. Saya baru mau pakai, tinta infus nih buat printer saya...
    nah tapi kanyanya kalo pale itu agak ribet ya.. harus di jaga bener.. sedangkan saya orangnya ga mau ribet dan simpel..

    Kayanya ga deh pake sistem infus.. :(

    BalasHapus
  2. Septa..
    Tul, kalo g mau ribet jangan pake infus. kalo printer g di pake terlalu sering juga janganpake infus

    BalasHapus
  3. Padahal baru mau pakai tinta infus. tapi kalo ribet gitu, males juga ya.

    BalasHapus
  4. Rio,
    kalo tau ilmunya jadi g ribet kok mas...

    BalasHapus
  5. Saya lupa buka tutup infus saat nge print...stlah saya sadar baru saya buka....dan ada tulisan tinta mau habis...Gimana cara mengatasinya? padahal saya masih baru beli printernya san infusnya...Joel

    BalasHapus
  6. hi joel, printernya apa dulu dong... kalo epson yha di clean aja biar ke-recharge katridnya, biar penuh lagi

    BalasHapus