Cara Cek Deoda
Cara memastikan kondisi sebuah deoda adalah sangat mudah, kita bisa menggunakan Multi tester atau AVO meter. Secara umum ada dua jenis kematian pada deoda :
1. Mati putus
2. Mati short circuit
Nah, jenis kematian yang kedua tentu lebih membahayakan daripada yang pertama. Gejala yang ditimbulkan pada kematian deoda jenis pertama adalah terputusnya jalur arus ( jika deoda difungsikan sebagai jembatan arus ) sehingga sebuah rangkaian tidak akan mendapatkan arus dan ini tidak membahayakan komponen yang lain. Namun jenis kematian yang kedua akan memungkinkan bisa membunuh komponen yang lain terutama pada deoda yang digunakan sebagai penyearah sebuah tegangan.
Ok, mari kita menge-cek kondisi sebuah deoda, masih normal atau sudah mati atau rusak.
1. Siapkan AVO meter atau Multi tester dan selector pada posisi Ohm meter.
3. Tempelkan probe hitam pada sisi kaki deoda yang lain, dan lihat jarum Multi tester, jika deoda normal maka jarum akan bergerak tetapi tidak pada titik 0 Ohm
4. Kemudian balik posisi probe Multi tester ( Merah ke hitam dan sebaliknya ), jika deoda normal maka jarum tidak akan bergerak.
5. Jika terdapat kondisi tidak sesuai kondisi normal sebagaimana dijelaskan pada langkah 3 dan 4 maka deoda dalam kondisi rusak dan perlu untuk diganti.
1. Mati putus
2. Mati short circuit
Nah, jenis kematian yang kedua tentu lebih membahayakan daripada yang pertama. Gejala yang ditimbulkan pada kematian deoda jenis pertama adalah terputusnya jalur arus ( jika deoda difungsikan sebagai jembatan arus ) sehingga sebuah rangkaian tidak akan mendapatkan arus dan ini tidak membahayakan komponen yang lain. Namun jenis kematian yang kedua akan memungkinkan bisa membunuh komponen yang lain terutama pada deoda yang digunakan sebagai penyearah sebuah tegangan.
Ok, mari kita menge-cek kondisi sebuah deoda, masih normal atau sudah mati atau rusak.
1. Siapkan AVO meter atau Multi tester dan selector pada posisi Ohm meter.
2. Tempelkan probe Multi tester warna merah pada sebuah sisi dari kaki deoda yang bertanda garis
3. Tempelkan probe hitam pada sisi kaki deoda yang lain, dan lihat jarum Multi tester, jika deoda normal maka jarum akan bergerak tetapi tidak pada titik 0 Ohm
4. Kemudian balik posisi probe Multi tester ( Merah ke hitam dan sebaliknya ), jika deoda normal maka jarum tidak akan bergerak.
5. Jika terdapat kondisi tidak sesuai kondisi normal sebagaimana dijelaskan pada langkah 3 dan 4 maka deoda dalam kondisi rusak dan perlu untuk diganti.
Posting Komentar untuk "Cara Cek Deoda"
Jika komentar anda tidak muncul silahkan tulis komentar pada posting yang lain, yang belum terlalu banyak jumlah komentarnya