Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biaya service laptop Mati total, Detail Sesuai Penyebabnya

Biaya service laptop Mati total, Detail Sesuai Penyebabnya

Berapa biaya yang harus dikeluarkan pengguna laptop untuk perbaikan sebuah laptop mati total ? Pertanyaan ini sering sekali muncul dari pemilik laptop karena sebagian besar tentu saja kawatir jika proses perbaikannya membutuhkan biaya terlalu tinggi.

Perlu diketahui, bahwa penyebab sebuah laptop mati total itu bermacam-macam, dan yang perlu diketahui juga bahwa ini tidak selalu disebabkan oleh masalah serius yang membutuhkan biaya terlalu tinggi. Beberapa penyebab dan estimasi biaya secara umum, jika yang dimaksud mati total adalah tidak ada indikator apapun yang menyala, adalah sebagai berikut :

1. Mati total karena charger rusak. Charger, komponen pengisi baterai ini jika rusak akan menyebabkan laptop benar-benar mati total ya, yaitu setelah baterainya habis, empty. Kerusakan charger ini bisa juga hanya disebabkan karena kabelnya putus didalam. Jika yang putus kabel power yang menuju ke sumber listrik ( PLN ), maka dengan Rp. 30.000 saja kita sudah bisa mendaptkan kabel pengganti. Namun bisa juga kabel output nya yang menuju ke laptop yang rusak, dan ini tentu lebih tinggi biayanya karena teknisi harus menyambungnya menggunakan solder, maka biasanya biaya antara Rp. 50.000- Rp. 100.000. Namun jika teknisi menyarankan agar mengganti charger dengan yang baru ya harus beli charger dengan harga antara Rp. 150.000 - Rp. 350.000

2. Mati total karena Keyboard bermasalah. Jangan heran ya, karena kondisi keyboard yang bermasalah juga bisa menyebabkan sebuah laptop mati total. Ini ditandai dengan normalnya laptop ketika dinyalakan tanpa menggunakan keybaord. Untuk kondisi seperti ini, biasanya teknisi akan menyarankan untuk penggantian keyboard yang membutuhkan biaya antara Rp. 250.000 - Rp. 500.000 tergantung jenis laptopnya.

3. Chipset protected. Atau di kenal juga dengan istilah 'mrotek'. Masalah ini tentu saja sudah mengarah ke motherboard, jadi pada jenis laptop tertentu memerlukan proses pembongkaran kesing laptop untuk mengakses baterai CMOS, dan atau baterai utama yang model tanam. Jika demikian akan muncul juga biaya bongkar pasang kesing. Untuk laptop tertentu yang hanya perlu membuka kesing mini di bagian belakang laptop maka tidak perlu ada pembongkaran. Biaya untuk kerusakan seperti ini ada di kisaran Rp.100.000 - Rp.300.000

4. DC Jack rusak, ini juga masuk ke bagian moterboard. Mati total juga bisa disebabkan karena dc jack, yang menjadi konektor antara charger dan motherboard laptop rusak. entah solderannya kendor, kabel putus jika menggunakan kabel, atau bisa juga kendor. Perbaikannya memerlukan proses soldering maka biaya perbaikan bisa sampai Rp. 300.000. 

5. Kerusakan short circuit di bagian motherboard. Yang ini sudah mulai masuk ke kerusakan parah yang penanganannya memerlukan skill dan hanya bisa dilakukan oleh teknisis profesional. Biaya perbaikannya bisa mencapai Rp. 500.000 tergantung tingkat kesulitannya.

6. Kerusakan short circuit jga bisa disebabkan karena adanya masalah pada layar lcd. Karena supply tegangan ke LCD tentu saja diambil dari motherboard, jika ada komponen short di bagian LCD maka akan memutuskan supply tegangan dari charger maupun baterai. Kerusakan LCD jika parah memerlukan penggantian LCD yang harganya bisa mencapai Rp.800.000 tergantung jenis dan jumlah pin LCD yang digunakan.

Inilah beberapa estimasi biaya yang diperlukan oleh pengguna laptop untuk perbaikan sebuah laptop mati total. Biaya ini kita asumsikan perbaikan di daerah Jawa, namun untk lebih presisinya tentu saja tergantung teknisinya dan tarif standart di daerah masing2.

Posting Komentar untuk "Biaya service laptop Mati total, Detail Sesuai Penyebabnya"