Charger Laptop Murahan, Kenapa Bahaya ?

Charger Laptop murahan kenapa bisa bahaya dan berakibat fatal terhadap laptop? Artikel in akan mngupas masalah ini dengan perspektif teknisi laptop.

Sebelum menjawab pertanyaan diatas kita sebelumnya harus tahu terlebih dahulu tentang sebuah charger laptop. 

Secara umum, hampir pada semua jenis charger laptop, di dalamnya terdapat system stepdown tegangan dan system pembuat tegangan dengan nilai voltage tertentu dan kemampuan power tertentu serta frekuensi tertentu yang diatur sedemikian rupa  menyesuaikan dengan yang dibutuhkan laptop. Ada laptop yang membutuhkan tegangan 19 volt, berarti system perangkat elektronik di dalam charger harus membuat tegangan dengna nilai output voltage 19 volt. Ada juga yang membutuhkan tegangan 12 volt, maka harus di pasangkan dengan charger dengan tegangan output 12 volt., demikian juga tegangan-tegangan yang lain sesuai dengan yang dibutuhkan laptop.

Demikian juga dengan power. Jika sebuah laptop membutuhkan sumber tegangan 19 volt, sedangkat laptop ini akan menyedot arus 2 ampere, misalnya, maka charger yang harus di hubungkan harus memiliki kemampuan untuk mensupply tegangan dengan arus 2 ampere, maka charger harus memiliki batas arus minimum di atas sedikit dari 2 ampere, tidak boleh sama dengan 2 ampere apalagi dibawahnya, karena jika dibawahnya maka charger akan tidak mampu mensupply laptop, akan kehabisan tenaga.

Dan satu lagi yang perlu kit aketahui bahwa system pembentukan tegangan yang ada pada charger laptop itu adalah system switching, dimana tegangannya di bentuk dari sebuah system pencetak gelombang tegangan buatan. Yang jika di lihat pada sebuah osciloscope akan terlihat bentuk gelombang tegangan tersebut. Bentuk gelombang ini bisa di atur, kerapatannya atau frekuensinya, dan bentuk gelombangnya pula.

Jika gelombang tegangan yang di hasilkan oleh charger tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh laptop maka tidak akan sempurna memberikan supply power terhadap laptop.

Nah, pada charger laptop yang original, tentu yang harganya lebih mahal, gelombang tegangan yang dibentuk benar-benar dibuat sedemikian rupa sehingga sangat sesuai dengan yang dibutuhkan laptop.

Berbeda dengan charger murahan yang hanya mengandalkan nilai tegangan outputnya dan ampere nya saja, yang bahkan kadang-kadang ampere nya pun tidak sesuai meskipun tulisa ndi labelnya sesuai. Dan yang lebih parah adalah bahwa bentuk gelombang tegangannya jauh dari kesesuaian dengan yang dibutuhkan oleh laptop. Oleh sebab itu maka untuk charger yang murahan ini bisa membahayakan laptop. Misalnya charger tersebut tidak mempedulikan hentakan-hentakan gelombang tegangan outputnya, maka ini akan mempengaruhi laptop juga, karena idealnya tegangan yang dimasukkan ke laptop itu harus halus dan stabil.